Oleh : Maria Sonia Apriska Dewanti

Sumber gambar : id.pinterest.com

Suara berisik dari anak-anak yang berhamburan keluar sekolah saat itu tak menghentikan obrolan Carina dan Sari yang juga sedang melangkah keluar dari sekolah mereka dikarenakan saat itu memang sudah waktunya untuk pulang.

Eh, jadinya kamu mau kemana nanti pulang sekolah? Kan katanya papamu mau jemput…” ucap Sari pada Carina.

Carina mengangguk mantap, “Iya bener, papaku mau ajak aku beli sepatu baru di Mall!”

Wih enak ya punya papa pejabat bisa beli apa aja,” Sari berucap sambil berandai-andai apabila ayahnya yang seorang buruh tani bisa seperti ayah Carina yang punya jabatan penting di daerahnya.

Carina terkekeh “Engga kok, aku juga nggak bisa beli apa-apa kalo orang-orang gak ngasih papaku uang.”

Sari merengut heran “Maksud kamu apa?” tuturnya.

“Iya kata papaku uang yang dia pake buat beli mainan aku hasil dari ngumpulin uang masyarakat” sambung Carina.

Sari mengangguk paham “Oh jadi kalo papaku bisa jadi pejabat, nanti bakal punya banyak uang kayak papamu dong?” tanyanya.

Obrolan mereka dijeda oleh sebuah mobil berwarna hitam yang berhenti tepat dihadapan mereka, “Iya kayaknya Sar! Aku pulang dulu ya papa aku udah jemput” ucap Carina dan melambai kearah Sari lalu masuk kedalam mobilnya.

Hari berikutnya Carina kembali bertemu dengan Sari dan karena keingintahuan Sari terkait pembicaraan mereka kemarin, Sari berniat untuk menanyakan kembali hal itu pada Carina.

“Carina!”

“Kenapa Sar?”

“Kamu tahu nggak kalo korupsi itu makan uang rakyat? Papa kamu juga makan uang rakyat kan…?” Ucap Sari pada Carina.

Carina menggeleng “Papaku nggak korupsi kok”

“Ngambil uang rakyat itu korupsi tau Carina, kamu harus ngasih tau papa kamu biar nggak gitu lagi. Kalo kata internet nanti bisa dipenjara lho!

Carina mengerutkan keningnya “Emang iya ya, penjara berapa lama…?” ucap Carina lalu membuka ponselnya untuk mencari tahu.

Setelah beberapa saat Carina lalu menghela nafas lega “Dua tahun doang kok Sar kan ini udah 2023, KUHP kita juga udah baru. Tenang aja korupsi bukan tindakan kriminal yang ngerusak bangsa kok,” ucap Carina dan berlalu pergi meninggalkan Sari.

“Emang bisa gitu ya?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *