Sumber : Jawa Pos Radar Kudus

Oleh : Pratisto Ilham

Di suatu malam yang sepi terdapatlah gerombolan perampok yang beranggotakan tiga orang. Mereka sedang mencari rumah yang akan mereka jadikan target perampokan malam ini. Hingga pada akhirnya, tibalah mereka pada sebuah rumah yang mewah dan megah.

Perampok 1 : “Wih liat rumah mewah itu, pasti ada banyak barang berharga didalamnya”.

Perampok 2 : “Iya betul, ayo kita sikat aja sekarang”.

Perampok 3 : “Hish kalian ini, apa kalian tidak tahu rumah itu punya seorang jenderal polisi? Dan lihat itu ada banyak kamera pengawas di rumah itu.”

Perampok 2 : “Loh emang kamu nggak tau kalau dirumahnya polisi kamera pengawas nggak ada fungsinya alias mati?”

Perampok 1 : “Tahu dari mana kamu?”

Perampok 2 : “Aku dengar-dengar dari berita tentang polisi itu loh, katanya kamera pengawas kalau di rumah polisi itu mati saat terjadi tindak kejahatan.”

Perampok 3 : “Oke kalo gitu kita sikat aja rumah itu sekarang”

Perampok 1 : “Ayo, mumpung yang punya rumah belum dateng hihihi”

Beberapa hari kemudian gerombolan perampok itu pun tertangkap. Pada saat persidangan, alangkah terkejutnya mereka ketika diputar rekaman kamera kamera pengawas dari rumah yang mereka rampok. Rekaman tersebut menampilkan wajah mereka secara jelas dan menjadi bukti tindak kejahatan yang telah mereka lakukan.

Dengan nada kesal Perampok 3 berbisik kepada Perampok 1, “Hey katamu kemarin kalau di rumah polisi kamera pengawasnya nggak hidup”. Perampok 3 dengan tertunduk dan lesu pun menjawab, “Maaf ndan, aku lupa kita perampok bukan polisi”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *